7 Jenis Pengunci Layar (Lock Screen) Pada Smartphone
Perkembangan teknologi mulai merambat di berbagai bidang, terutama di bidang telekomunikasi, sekarang ini muncul beragam jenis smartphone android dengan spesifikasi dan fitur yang berbeda-beda. Kamu pastinya sudah tahu kalau semakin tinggi kualitas dari smartphone tersebut maka harganya pun akan semakin mahal. Salah satu fitur pada smartphone yang berfungsi menjaga keamanan pengguna adalah fitur pengunci layar (lock screen).
Pada smartphone memiliki beberapa jenis pengunci layar, namun ada juga ponsel yang tidak memiliki penguncian layar. Contoh smartphone satu memiliki pengunci layar jenis Sidik Jari sedangkan smartphone yang lain tidak memilikinya. Biasanya ini dipengaruhi dari tahun pengeluaran ponsel tersebut, sehingga belum banyak memiliki fitur canggih dan belum menyesuaikan perkembangan teknologi yang terbaru.
Jenis Penguncian Layar Pada Smarthone
Pengunci layar pada ponsel berfungsi untuk menjaga data pengguna dari orang yang tidak bertanggung jawab, seperti foto, video, kontak dan dokumen. Setiap jenis lock sreen pada ponsel memiliki kode untuk membuka layar. Jadi ketika kamu lupa kode tersebut maka ponsel tidak bisa dibuka, alhasil ponsel pun tidak dapat digunakan. Lalu dari sekian banyaknya jenis lock sreen, manakah yang lebih aman dan mudah digunakan? Berikut ulasannya untuk anda.
1. Swipe To Unlock
Pengguna smartphone yang menggunakan penguncian layar jenis swipe ini hanya menggeserkan layar dengan tangan, maka secara otomatis layar akan terbuka. Biasanya jenis swipe ini sering digunakan oleh pengguna android yang usianya sudah tua. Jenis pengunci layar ini memiliki tingkat keamanan yang rendah, karena orang lain bisa saja membuka ponsel kamu hanya dengan menggesernya saja.
2. Pengunci Layar Dengan Pola
Jenis pengunci layar ini termasuk salah satu yang paling banyak digunakan oleh pengguna android. Penguncian pola memiliki 6 titik di layarnya, dimana pengguna membuat sebuah pola dari keenam titik tersebut. Misal pola huruf L atau M dan itu sesuai kehendak pengguna. Buatlah pola yang rumit agar orang lain tidak mengetahuinya, namun kamu harus ingat pola tersebut agar nantinya kamu bisa membukanya kembali.
Baca Juga : Cara Mengetahui Video Trending Youtube di Negara Lain
Proses pembukaan layar dengan kunci pola memiliki batas 3 kali dan jika salah terus-menerus maka ponsel akan memberitahu pengguna untuk mencobanya kembali setelah 30 detik. Jenis pengunci layar ini cukup aman dan memiliki tingkat kesulitan untuk ditebak oleh orang lain.
3. Pengunci Layar Dengan PIN
Selain pola, pengunci layar jenis PIN menjadi salah satu pilihan yang banyak digunakan oleh pengguna smartphone dan kode PIN berupa angka minimal 4 digit. Kesalahan memasukan PIN hanya berlaku 3 kali saja atau jika lupa PIN maka ponsel akan melanjutkan ke gmail. Tingkat keamanan layar dengan PIN cukup baik dan pastikan kode pengucian layar tidak diketahui orang lain.
4. Pengunci Layar Dengan Password
Penguci layar jenis password memiliki kemiripan dengan PIN, hanya saja pengunci layar jenis ini bisa menggunakan kombinasi huruf dan angka, sama seperti kamu membuat password sosial media. Keamanan data pengguna yang menggunakan lock screen password menjadi lebih tinggi dibandingkan kode PIN, karena password kombinasi huruf dan angka yang akan membuat orang lain kesulitan untuk membuka posel.
5. Pengunci Layar Dengan Sidik Jari
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat fitur penguci layar smartphone memiliki versi lain yaitu pengunci sidik jari. Penguncian layar jenis ini pastinya akan menjadi lebih aman karena orang lain harus mendapatkan sidik jari kamu untuk membuka ponsel dan semua orang pastinya sudah tahu bahwa setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda-beda.
6. Pengunci Layar Dengan Deteksi Wajah
Selain itu, ada juga penguncian layar dengan memanfaatkan deteksi wajah atau face unlock. Penguncian ini bisa mengamankan data ponsel kamu dari orang lain, hanya saja kondisi wajah ketika membuat penguncian harus sama ketika membuka ponsel tersebut. Jadi ketika ada luka di wajah, kemungkinan ponsel akan sulit untuk terbuka.
7. Pengunci Layar Dengan Sensor Mata
Jenis pengunci layar ini memanfaatkan sensor mata dan biasanya digunakan pada ponsel microsoft saja, seperti Lumia. Meskipun memiliki keamanan yang tinggi, namun penguci ini beresiko tinggi jika sensor tidak terbaca. Pasalnya, mata kamu harus selalu sehat dan terang agar ponsel bisa terbuka. Penguncian layar jenis ini akan sulit mendeteksi mata ketika berada di tempat yang minim cahaya atau gelap.
Itulah macam-macam pengunci layar (lock screen) pada smartphone android. Kamu dapat menggunakan salah satu dari jenis pengunci layar di atas untuk mengamankan data pengguna yang ada di dalam ponsel tersebut. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan Anda.
Pada smartphone memiliki beberapa jenis pengunci layar, namun ada juga ponsel yang tidak memiliki penguncian layar. Contoh smartphone satu memiliki pengunci layar jenis Sidik Jari sedangkan smartphone yang lain tidak memilikinya. Biasanya ini dipengaruhi dari tahun pengeluaran ponsel tersebut, sehingga belum banyak memiliki fitur canggih dan belum menyesuaikan perkembangan teknologi yang terbaru.
Jenis Penguncian Layar Pada Smarthone
Pengunci layar pada ponsel berfungsi untuk menjaga data pengguna dari orang yang tidak bertanggung jawab, seperti foto, video, kontak dan dokumen. Setiap jenis lock sreen pada ponsel memiliki kode untuk membuka layar. Jadi ketika kamu lupa kode tersebut maka ponsel tidak bisa dibuka, alhasil ponsel pun tidak dapat digunakan. Lalu dari sekian banyaknya jenis lock sreen, manakah yang lebih aman dan mudah digunakan? Berikut ulasannya untuk anda.
1. Swipe To Unlock
Pengguna smartphone yang menggunakan penguncian layar jenis swipe ini hanya menggeserkan layar dengan tangan, maka secara otomatis layar akan terbuka. Biasanya jenis swipe ini sering digunakan oleh pengguna android yang usianya sudah tua. Jenis pengunci layar ini memiliki tingkat keamanan yang rendah, karena orang lain bisa saja membuka ponsel kamu hanya dengan menggesernya saja.
2. Pengunci Layar Dengan Pola
Jenis pengunci layar ini termasuk salah satu yang paling banyak digunakan oleh pengguna android. Penguncian pola memiliki 6 titik di layarnya, dimana pengguna membuat sebuah pola dari keenam titik tersebut. Misal pola huruf L atau M dan itu sesuai kehendak pengguna. Buatlah pola yang rumit agar orang lain tidak mengetahuinya, namun kamu harus ingat pola tersebut agar nantinya kamu bisa membukanya kembali.
Baca Juga : Cara Mengetahui Video Trending Youtube di Negara Lain
Proses pembukaan layar dengan kunci pola memiliki batas 3 kali dan jika salah terus-menerus maka ponsel akan memberitahu pengguna untuk mencobanya kembali setelah 30 detik. Jenis pengunci layar ini cukup aman dan memiliki tingkat kesulitan untuk ditebak oleh orang lain.
3. Pengunci Layar Dengan PIN
Selain pola, pengunci layar jenis PIN menjadi salah satu pilihan yang banyak digunakan oleh pengguna smartphone dan kode PIN berupa angka minimal 4 digit. Kesalahan memasukan PIN hanya berlaku 3 kali saja atau jika lupa PIN maka ponsel akan melanjutkan ke gmail. Tingkat keamanan layar dengan PIN cukup baik dan pastikan kode pengucian layar tidak diketahui orang lain.
4. Pengunci Layar Dengan Password
Penguci layar jenis password memiliki kemiripan dengan PIN, hanya saja pengunci layar jenis ini bisa menggunakan kombinasi huruf dan angka, sama seperti kamu membuat password sosial media. Keamanan data pengguna yang menggunakan lock screen password menjadi lebih tinggi dibandingkan kode PIN, karena password kombinasi huruf dan angka yang akan membuat orang lain kesulitan untuk membuka posel.
5. Pengunci Layar Dengan Sidik Jari
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat fitur penguci layar smartphone memiliki versi lain yaitu pengunci sidik jari. Penguncian layar jenis ini pastinya akan menjadi lebih aman karena orang lain harus mendapatkan sidik jari kamu untuk membuka ponsel dan semua orang pastinya sudah tahu bahwa setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda-beda.
6. Pengunci Layar Dengan Deteksi Wajah
Selain itu, ada juga penguncian layar dengan memanfaatkan deteksi wajah atau face unlock. Penguncian ini bisa mengamankan data ponsel kamu dari orang lain, hanya saja kondisi wajah ketika membuat penguncian harus sama ketika membuka ponsel tersebut. Jadi ketika ada luka di wajah, kemungkinan ponsel akan sulit untuk terbuka.
7. Pengunci Layar Dengan Sensor Mata
Jenis pengunci layar ini memanfaatkan sensor mata dan biasanya digunakan pada ponsel microsoft saja, seperti Lumia. Meskipun memiliki keamanan yang tinggi, namun penguci ini beresiko tinggi jika sensor tidak terbaca. Pasalnya, mata kamu harus selalu sehat dan terang agar ponsel bisa terbuka. Penguncian layar jenis ini akan sulit mendeteksi mata ketika berada di tempat yang minim cahaya atau gelap.
Itulah macam-macam pengunci layar (lock screen) pada smartphone android. Kamu dapat menggunakan salah satu dari jenis pengunci layar di atas untuk mengamankan data pengguna yang ada di dalam ponsel tersebut. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan Anda.